Gue adalah gue, bukan lo, bukan dia, bukan kalian, juga bukan mereka. Gue cuma manusia biasa sama seperti lo, seperti dia, seperti kalian juga seperti mereka yang juga punya kekurangan, tetapi yang gue rasa gue lebih banyak kekurangannya dibanding yang lain. Gue punya sifat pendiam, tidak pandai bergaul dan berkomunikasi, tidak pandai menyampaikan pesan melalui ucapan dan lebih bisa menyampaikan lewat bahasa tubuh atau benda atau tulisan, gue juga selalu menyendiri karena yang gue rasain ketika sedang berada di dalam perkumpulan atau di sekeliling orang yang harusnya bisa untuk diajak ngobrol gue malah bertingkah minder, gue bersikap minder juga ada alesannya.. ya gue pikir gue merasa ga punya hak buat berkomunikasi dengan yang lainnya yang "lebih" dari gue, dan gue lebih bersikap menghindar daripada harus atau diajak berkomunikasi dengan yang lain, dan kalaupun gue memulai komunikasi pasti gue mulai dengan hal yang sederhana, misalnya ada perlu apa atau mau ngapain setelahnya menanyakan nama, dan darimana dia berasal.. itupun dengan suara gue yang terbata-bata.
Sampai saat ini pun gue masih begini gini aja, ga ada perubahan berati, guw tetep pendiam dan terbata-bata. Pernah suatu saat gue interview untuk kerja magang sebagai mahasiswa di luar negeri, ketika ditanya apa kamu siap untuk dikirim ke luar negeri, apa kamu kuat dengan suhu dingin disana dan sulitnya cari makanan makanan halal disana dan bla bla bla.. awalnya gue yakin gue bisa menjawab semua pertanyaan yang diberikan, tapi yah.. tetep aja, gue jawab semua pertanyaannya dengan terbata-bata.. dan dengan alasan itulah gue diberitahu untuk ikut lagi tahun depan dengan kata lain ditolak. Sama halnya dengan interview gue di sebuah Rumah Sakit, dan tetap dengan alasannya, terbata-bata!
Pernah gue berpikir kenapa gue beda dengan yang lain? kenapa gue ga bisa sukses seperti yang lain? pernah juga gue berpikir sepertinya jalan gue bukan untuk bekerja dengan instansi atau perusahaan lain, tetapi dengan menciptakan suatu lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan hobi gue. Dengan menciptakan lapangan pekerjaan gue pikir tidak perlu banyak bicara dan berkomunikasi bahkan interview, karena yang gue lakuin mencari pencari kerja untuk bekerja dengan gue. Tetapi banyak kendala yang gue hadapin salah satunya modal usaha. Gue cuma seorang pengangguran, ga banyak yang gue lakuin dirumah selain membantu orang tua, ibadah dan lain-lain, tepai gue juga punya sedikit kegiatan di luar rumah, yaitu les desain grafis dengan harapan dengan ketrampilan yg gue punya gue bisa memanfaatkannya menjadi bahan bisnis.
Dan dibalik kelemahan dan kekurangan gue, gue bersyukur sekali punya kelebihan yang orang lain belum tentu punya, yaitu seni. Gue gatau jiwa seni gue dari nyokap atau bokap gue, karena mereka juga ga ngerti apa itu seni, bokap gue cuma seorang guru, dan nyokap gue cuma seorang ibu rumah tangga. yah mungkin ini anugerah yang dikasih Allah Swt. Gue lebih ke Seni Rupa dibanding ke Seni Musik, karena gue lebih suka seni dapat merubah sesuatu yang awalnya tak berharga menjadi (sangat) berharga. Hanya dengan modal secarik kertas kosong dan pensil dapat menjadi sesuatu yang bernilai. Kadang kalo gue lagi bosen atau marah gue meng-ekspresikannya dengan menggambar, tetapi lebih sering ketika gue sedang bosen.
Gue suka menggambar sejak SD, pada waktu itu hampir semua buku pelajaran yang digunakan untuk pelajaran gue corat-coret di bagian belakangnya. Sewaktu dulu mah gue belum ngerti tentang gambar realis seperti sekarang, gue lebih sering menggambar sesuatu yang sering gue lihat, contohnya kartun.
Dibalik hobi menggambar gue itu, dibarengi dengan prestasi yang gue dapet sewaktu gue SD, contohnya nyaris selalu peringkat 1 dikelas sejak kelas 1 sampai tamat sekolah pda tahun 2005, disamping itu gue juga baik dalam pelajaran agama Islam, sampia gue dipercayakan untuk membacakan doa pada setiap hari senin pada upacara berlangsung, sampai2 gue dibilang calon Menteri Agama, dan gue cuma bilang amin, haha :D
Pernah juga gue ikut suatu lomba gambar yang sering diadakan oleh ketua RT pada waktu 17 agustusan, dan waktu itu tema gambarnya kalo gue ga salah "Buah Merdeka", jadi gue cuma harus meniru gambar yang disediakan untuk digambar dan diberi warna, dan gue mendapat juara 1, betapa senengnya gue waktu itu, wkwkwk. Pernah gue di usul kan untuk ikut lomba menggambar di tempat yang sedang berlangsungnya kegiatan lomba, dan gue pun selalu menolak, alasannya sama seperti yang gue ceritakan dari awal cerita.
terusan ceritanya nanti....